Sejarah Paroki Kranji

Paguyuban Umat Paroki Kranji pada awalnya berasal dari sebuah komunitas umat basis yang sangat kecil, yang memulai ibadat mereka di sebuah Sekolah Taman Kanak-kanak milik perhimpunan Strada.

13 APRIL 1981

Atas permintaan Bapak Uskup Agung Mgr. Leo Sukoto, S.J, Romo Yan Lali, SVD, yang sering disapa Romo Opa, mulai mencari lahan untuk kompleks Gereja Paroki dan Sekolah Strada. Dengan bantuan Bapak Paulus Slamet, Romo Yan Lali bertemu dengan Haji Hussein yang kemudian mempertemukan Romo Yan Lali dengan Bapak Haji Panca, keponakan Haji Hussein. Haji Panca inilah yang akhirnya menjual tanahnya seluas 2,6 hektar kepada pihak Keuskupan Agung Jakarta

1982

Keuskupan Agung Jakarta membeli sebidang tanah milik salah satu haji juga dari desa Kranji. Tanah tersebut dipakai untuk Sekolah Taman Kanak-Kanak milik perhimpunan Strada Bhakti Wiyata.
Pada April 1982, Mgr. Leo Sukoto, S.J yang berkunjung ke Paroki St. Arnoldus memberikan dorongan kepada Romo Yan Lali SVD, dan segenap Dewan Paroki untuk segera merintis pendirian Paroki Baru sebagai pemekaran dari Paroki St. Arnoldus.

29 OKTOBER 1989

Pengurus Dewan Paroki St. Arnoldus Bekasi mengadakan rapa dengan acara khusus pembentukan personalia pengurus calon Paroki Kranji. Nama St. Mikael diusulkan sebagai nama Paroki baru tersebut. Usulan nama tersebut diberi oleh Bapak Prasetyo Sekretaris Dewan Paroki St. Arnoldus Bekasi saat itu.

13 DESEMBER 1989

Umat Paroki St. Mikael Kranji mengadakan Misa Perdana. Perayaan Ekaristi tersebut diadakan di emperan Sekolah Strada Bhakti Wiyata yang dihadiri oleh umat Paroki sebanyak 1000 umat.
Dari minggu ke minggu, yang hadir senantiasa bertambah. Pada awal Misa Kudus hanya sekali seminggu yakni setiap pukul 07.00 pagi. Tetapi sejak 28 Desember 1990, Misa Kudus berlangsung 2 kali yaitu pukul 06.00 dan 08.00 pagi.

20 JANUARI 1990

(Minggu Masa Advent I)
Dewan Paroki (DP) St. Arnoldus Bekasi mengeluarkan Surat Pengangkatan No.007/A.III.712/SK-DP-CK/I/90 untuk membentuk Dewan Inti Pembina Calon Paroki Santo Mikael Kranji dengan susunan sebagai berikut:

Ketua: Romo Hendrik Molan Tukan, SVD
Wakil Ketua I: R.E. Soepono
Wakil Ketua II: Drs. Antonius H. Widiartono
Sekretaris I: Drs. FX. Hardono
Sekretaris II: M. Sukiharjani
Bendahara I: Antonius H. Widiartono
Bendahara II: J. Sutardjo
Anggota: J. Susanto, J. Ambrosius Simamora


DP Pertama Paroki Kranji



19 MEI 1990

Paroki St. Mikael Kranji secara resmi berdiri terpisah dari Paroki St. Arnoldus, Bekasi . Peresemian Paroki St. Mikael Kranji dirayakan secara Liturgis dengan konselebrasi Ekaristi Suci yang dipimpin oleh Vikaris Jendral Keuskupan Agung Jakarta Pastor M. Soenarwidjaja, S.J. dengan dua Konselebrans Romo Yan Lali, SVD dan Romo Hendrik Molan Tokan, SVD (alm). Paroki St. Mikael Kranji merupakan paroki ke-42 dalam wilayah Keuskupan Agung Jakarta.

Suasana perayaan ekaristi umat Paroki Kranji yang dilaksanakan di emperan SD Strada Bhakti Wiyata.




Sumber: Buku Kenangan 10 April 2016