100% Katolik, 100% Indonesia

 

   Kita pasti sering mendengar semboyan “100% Katolik, 100% Indonesia”. Jika mendengar dan melihat sepintas, kita langsung berpikir tentang identitas seorang Katolik yang juga warga negara Indonesia. Melihat ke belakang, semboyan ini rupanya penuh nilai kekatolikan dan nasionalisme. 

 Di kutip dari parokihmtbcicurug.com/read/90/pencetus-dan-makna-dalam-semboyan-100-katolik-100-indonesia sebagai pencetus, Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ melontarkan nilai nasionalisme bukan tanpa alasan. Karena itu, ia mengajak umat Katolik untuk ikut terlibat memperjuangkan kemerdekaan.

    Mgr. Soegija mengajak orang Katolik untuk tidak devotif dalam liturgi saja, melainkan harus terlibat dalam masyarakat. Karena menurutnya, orang Katolik Indonesia tetap harus memiliki jiwa nasionalisme, berguna tidak hanya bagi gerejanya, tetapi juga bagi bangsa dan negaranya.

    Untuk itu seksi HAAK (Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan) mengajak umat paroki kranji untuk terlibat dalam upacara memperingati hari ulang tahun republik Indonesia ke-77, selain upacara, Gereja juga mengadakan Misa mengucap syukur dan lomba-lomba untuk memeriahkan HUT RI.

Marilah kita tanamkan jiwa nasionalisme untuk bisa terlibat aktif di dalam masyarakat dengan menjadi warga negara yang baik, dan dengan iman katolik kita bertumbuh dalam iman dan perbuatan. #100% katolik, 100% Indonesia. Tuhan Memberkati kita semua. 


- Tim. Komsos -