Sukacita Melayani Menjadi Juru Bahasa Isyarat

 


Minggu, 30 Oktober 2022 menjadi hari yang penuh sukacita bagi semua umat katolik. Tentunya dihari minggu kita semua bisa merayakan Sakramen Ekaristi, ada hal yang menarik yang mungkin kita temui akhir-akhir ini di dalam Gereja.

Sebagian umat mungkin bertanya-tanya, siapa sih Wanita yang duduk di dekat pondium komentator? Sebagai apa dia? kenapa baru-baru ini ya adanya? Pertanyaan yang mungkin muncul dibenak kita sebagai umat pada saat misa, khususnya misa minggu pagi.

Kurang lebih 3 bulan ini, kita dibantu oleh teman-teman komunitas JBI (Juru Bahasa Isyarat), ya perkenalkan namanya kak Yuli, beliau salah satu umat dari Paroki Galaksi – Gereja St. Bartolomeus. Bicara mengenai basic sama sekali kak Yuli tidak mengambil jurusan kuliah bahkan tidak juga bekerja menjadi seorang juru bahasa isyarat. Beliau adalah seorang lulusan akuntasi dan bekerja menjadi auditor di sebuah perusahaan.

Berawal dari ketertarikan untuk ikut kursus bahasa isyarat, kak Yuli mencari tau dari Gereja KAJ kemudian mendaftar dan mengikuti kursus untuk bisa menjadi JBI, setelah itu ikut bergabung dengan komunitas. Suatu Ketika di Gereja asal kak Yuli, juga menginfokan bahwa akan diadakan kursus Bahasa isyarat.

Setelah mengikuti kursus, beliau dan teman-teman dari JBI mulai memberanikan diri untuk terlibat mengambil bagian dalam pelayanan yaitu menjadi juru bahasa isyarat. Saat ini ada sekitar 8 orang dari beberapa paroki, yang bergabung dalam komunitas JBI.

Bpk,ibu,kaula muda, ada pesan nih dari ka Yuli, untuk teman-teman di Paroki Kranji yang mungkin tertarik untuk ikut belajar dan bergabung. Pertama kita jangan takut merasa salah dalam belajar, dengan banyak salah kita akan banyak belajar. Kedua merupakan salah satu wadah untuk bisa berkontribusi untuk Gereja, ketiga ada gembiraan tersendiri untuk bisa melayani. 

Nah bagaimana bapak, ibu, kaula muda? Tertarik kah melayani menjadi Juru Bahasa Isyarat? Ditunggu nih partisipasinya dari paroki Kranji-St. Mikael.

Selamat hari minggu, Tuhan Yesus Memberkati.



Penulis,

Bernadetha Inggar