Aku ingin….
“Aku ingin, lebih percaya diri.”, “Aku ingin mengenal pribadi-pribadi baru.”, “Aku ingin,
lebih kenal dengan
teman- teman ASAK, dan
membangun keakraban yang lebih intens.” dan seterusnya….
Ungkapan-ungkapan
diatas adalah sebagian dari feedback anak-anak ASAK setelah rangkaian acara
Konsep Diri terselesaikan. Banyak kisah tawa-ceria yang sudah didapatkan.
Jumat, 22-23 July 2022. TIM ASAK (Ayo sekolah ayo kuliah) mengadakan kegiatan diluar Gereja, dengan tema membangun konsep diri, sebanyak 56 yang terdiri dari 38 anak asak usia SMP-UNIV, 8 OMK pendamping, 7 pengurus, dan 3 dosen, mengikuti ret-ret ini di wisma Samadi – jakarta timur.
Acara
ini dibagi menjadi 3 sesi, semua anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ada
beberapa hal yang telah dipelajari antara lain Konsep Diri, Ambisi-Kenyataan-Usaha,
Karir, Motivasi dan Komitmen.
Konsep Diri
Kami mulai mengenal satu sama lain, sebelum aku mengenal siapa dia, kami perlu untuk mengenal Siapa Aku. Apa yang menjadi kekuranganku, apa yang menjadi kelebihanku. Seperti apa fisikku, karakterku, dan seterusnya.
Ambisi – Kenyataan – Usaha
Berangkat dari pengenalan pribadi masing-masing, kami diajak untuk merenungkan apa yang kuinginkan. Apa yang menjadi cita-cita, atau lebih tepatnya, AMBISI. Dengan melihat KENYATAAN yang ada, kami pun mulai merenungkan, apa yang sudah di-USAHA-kan, untuk meraih cita-cita/ambisi tersebut. Apakah sudah cukup, atau belum. Jika belum, kemana kami harus mencari bantuan?
Karir
Dengan
berkarir tentu memudahkan untuk meraih ambisi, tetapi apakah keinginan saja
itu cukup? Tentunya kami perlu mengenal kualitas diri apa saja yang sudah kami punya.
Kualitas diri apa yang belum, dengan berkaca pada cermin, dan sahabat kami mulai
mengenal kualitas kami masing-masing, berharap dengan mengenal kualitas ini kami
juga bisa mengembangkan apa yang ada pada diri atau pribadi kami.
Motivasi
Banyak orang-orang diluar sana yang sudah sukses, tapi apakah itu mudah? Tentu tidak. Ketika itu kami mendengar langsung, dari kawan ASAK kami yang sudah sukses, ia adalah salah satu co-founder KokBisa.id. Dari sebuah ide kartun edukasi, ia bisa membawa keluarganya menjadi lebih baik. Ternyata, sebuah ide yang simple, bisa membawa dampak yang begitu besar. Kami ingin bisa, seperti dia, dia, dan dia juga.
Komitmen
Membangun komitmen ternyata tidak semudah berkata, “Aku berjanji…”. Selain self-awareness, self-reminded, ternyata support system juga diperlukan. Lingkungan kita, adalah salah satunya, entah itu keluarga, sekolah, teman, atau mungkin kawan-kawan di ASAK. Kami bersyukur, di sesi terakhir ini, kami dikuatkan bersama- sama.
Melalui permainan yang interaktif dan fun, kami disadarkan bahwa meraih cita-cita tidak perlu sendirian, tetapi bisa bersama-sama. Kami bisa meraihnya bersama-sama, senang bersama-sama, dan menikmati kegembiraan tersebut bersama-sama pula.
Diakhir acara, kami dikuatkan dalam misa syukur oleh RD Albertus Yogo
Prasetianto. Kami adalah benih gandum yang baik, yang bertumbuh di ladang dunia
yang penuh dengan ilalang yang buruk. Dan
ketika saatnya nanti, kami akan siap dituai
untuk menjadi gandum-gandum yang memberikan
manfaat bagi keluarga, bangsa, negara, dan dunia.
Sebagai orang tua, kami para pendamping sangat senang, melihat anak-anak ASAK bergembira. Sangat senang, ketika mereka memberikan feedback yang positif. Sangat senang, ketika mereka merasakan manfaat apa yang sudah kami berikan.
Bapak/Ibu/Sandara/i,
kita bisa juga koq ikut merasakan apa yang sudah mereka capai. Bagi Bapak/Ibu/Saudara/i
yang ingin terlibat atau tertarik untuk membantu bisa menghubungi Bpk. Priyo/0819-0505-4710,
Sdri. Yulia/0812-1854-423.