Impian dari Negeri Sampah, Mengusahakan Kesejahteraan Bersama

 

Sebuah Film dengan durasi 30 menit ini mengangkat sebuah kisah nyata seorang anak pemulung bernama Kaminah. Kaminah lahir dan dibesarkan di Bantar Gebang, sebuah tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) untuk kawasan Jabodetabek. Hidup dalam kesulitan tidak membuatnya berhenti untuk mengusahakan kesejahteraan sesamanya.

Salah satu usaha nyata yang dilakukannya adalah peduli dengan pendidikan anak-anak pemulung yang tinggal di Bantar Gebang. Kepedulian itu diwujudnyatakan dalam sebuah sanggar untuk mereka belajar yaitu Sanggar Anak Kita yang disebut “SAKA”. Di sanggar inilah anak-anak pemulung mendapatkan kesempatan untuk belajar banyak hal. Sebuah perjuangan yang tidak mudah untuk bertahan dalam situasi yang ada: dinamika yang dihadapi dalam prosesnya; tempat sanggar yang digusur, kondisi psikologis orang tua yang tidak berharap akan adanya perubahan kehidupan, keraguan dari keluarga dan sahabat untuk dapat mendirikan sanggar, keterbatasan keuangan Kaminah, dan yang paling sulit adalah pergulatan di dalam batin Kaminah sendiri. Kisah yang sangat inspiratif ini sungguh wujud nyata dari tema Ardas Keuskupan Agung Jakarta yaitu “Kesejahteraan Bersama.”

Melalui film kami ingin menyampaikan bahwa bagaimana kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan penuh cinta untuk membantu menyejahterakan sesama kita. Iman akan adanya gerakan kecil penuh cinta ini terinspirasi dari Bunda Theresia dalam quotenya yang sangat terkenal “Tidak semua orang dapat melakukan hal yang besar, namun setiap orang dapat melakukan hal kecil dengan cinta yang besar.” Gerakan penuh iman yang dilandasi cinta yang besar untuk menyejahterakan sesama ini pun tidak hanya ‘milik’ KAJ semata, namun bisa masuk dan merasuk ke saudara-saudara kita dalam di dalam kemanusiaan. Tidak hanya berbicara tentang pesan yang bagus, film ini telah menjadi bukti bagaimana toleransi umat beragama di Indonesia pun sangat baik. Pesan kemanusiaan tidak hanya menjadi milik salah satu agama, namun menjadi gerakan bersama antar umur beragama. 


Perjuangan untuk menyejahterakan sesama dengan segala tantangannya ini diangkat ke dalam sebuah film semi dokumenter berjudul "KAMINAH" kolaborasi antara Komsos, Katekese Digital, Kerasulan Kitab Suci, Orang Muda Katolik (OMK), Bina Iman Remaja (BIR), Bina Iman Anak (BIA) Paroki Kranji Santo Mikael dan SAKA (Sanggar Anak Kita). 

Berhasil menyabet juara I pada ajang Festival Film Ardas KAJ tentu salah satu bonus yang bisa dibanggakan. Namun kebanggaan akan film Kaminah tidak berhenti hanya sampai pada penghargaan itu, namun lebih pada pesan yang ingin disampaikan kepada semua umat manusia bahwa semua orang, setiap dari kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar. Gerakan iman ini tentu akan membawa perubahan besar kepada lebih banyak manusia jika terus menjadi bagian dari kehidupan kita sebagai umat beriman. Selamat menapaki hari-hari dengan cinta yang besar untuk menyejahterakan sesama. Tuhan memberkati.


Penulis : Veronica Um Kusrini (Tim Penulis Film Kaminah)